Kamis, 30 Maret 2017

Letak Strategis Dunia Arab dan Suku-sukunya Sebelum Islam

Posisi Bangsa Arab

Kata Arab menggambarkan tentang padang pasir, tanah gundul dan gersang yang tiada air dan tanaman di dalamnya. Kata Arab juga menunjuk pada jazirah Arab, dan juga kaum yang menempati tanah tersebut dan kemudian menjadikannya tanah air mereka.

Jazirah Arab memiliki luas +/- 1.000.000 mil2 sampai 1.300.000 mil2. Batas Jazirah Arab adalah sebelah barat berbatasan dengan Laut Merah dan semenanjung gunung Sinai, sebelah timur berbatasan dengan Teluk Arab dan bagian besar dari negeri Irak bagian selatan, sebelah selatan berbatasan dengan Laut Arab yang merupakan perpanjangan dari laut Hindia dan sebelah utara berbatasan dengan wilayah Syam dan sebagian dari negeri Irak.

Selanjutnya untuk menggambarkan kondisi letak geografis Jazirah Arab dapat dilihat secara internal dan eksternal. 
  1. Secara Internal, letak geografis yang dikelilingi padang pasir, Jazirah Arab menjadi benteng yang kokoh sehingga tidak ada kekuatan asing yang ingin menjajahnya. Padahal saat itu ada dua imperium raksasa yang memiliki kekuatan besar yang tidak mungkin dapat menghadangnya jika tidak memiliki benteng yang kokoh. Oleh karenanya, kokohnya benteng Jazirah Arab membuat penduduknya hidup bebas sejak zaman dahulu.
  2. Secara eksternal, hubungannya dengan dunia luar, Jazirah Arab terletak di antara benua Afrika dan Eropa. Sebelah barat merupakan pintuk masuk menuju benua Afrika, sebelah timur laut pintu masuk menuju benua Eropa, dan sebelah timur lautnya pintu masuk menuju bangsa-bangsa Asia Tengah dan Timur Jauh hingga ke India dan Cina. Setiap benua lautnya bertemu dengan Jazirah Arab sehingga merupakan tempat bersandarnya kapal-kapal. Oleh karenanya, Jazirah Arab merupakan tempat berlabuhnya berbagai suku bangsa dan pusat pertukaran niaga, peradaban, agama dan seni.

Kaum-kaum Arab

Berdasarkan keturunan asalnya, kaum Arab terbagi dalam tiga bagian:
  1. Arab Ba'idah, yaitu kaum arab kuno yang sudah punah dan tidak mungkin melacak rincian yang cukup tentang sejarah mereka, seperti kaum 'Ad, Tsamud, Thasm, Judais, Imlaq (bangsa Raksasa) dan lain-lainnya.
  2. Arab Aribah, yaitu kaum Arab yang berasal dari garis keturunan Ya'rib bin Yasyjub bin Qathan, atau disebut Arab Qathaniyah.
  3. Arab Musta'ribah, yaitu kaum Arab yang berasal dari garis keturunan Ismail, yang disebut pula Adnaniyah.


Rabu, 29 Maret 2017

100 Jamaah Cor Dak Lantai Dua Mushalla Darul Fikri


Tahap pengecoran dak lantai dua renovasi Mushalla telah selesai (28/3/2017). Pengecoran dak lantai dua dilakukan secara gotong royong oleh seratus lebih jamaah kaum muslimin yang tinggal di perumahan Villa Bukit Tidar untuk membantu para pekerja dan tukang. Tampak pula yang hadir pada pengecoran ini adalah tokoh agama dan tokoh masyarakat. Ust. Hasan, Ust. Zainul, Ust. Basith, Ust. Ahmadi, Ust. Muafiq, Ust Anshori, Ust. Nadif, ketua RW Bpk Yudi. Dengan dibantu oleh kaum muslimin, Pengecoran dapat diselesaikan dengan cepat, yaitu hanya butuh waktu tiga jam yaitu dimulai jam 8 pagi hingga jam 11 siang. 

Sebelum pengecoran dimulai, panitia telah mempersiapkan seluruh kebutuhan material/bahan dan juga konsumsi. Pada saat dimulainya pengecoran, ada tambahan bantuan material, baik berupa semen, batu bata, uang, makanan, minuman, dll.sehingga kebutuhan konsumsi sangat tercukupi dan material untuk pengecoran dak berlebih. Sisa material selanjutnya akan digunakan untuk meneruskan dinding lantai dua.


Selama pengecoran berlangsung, kaum muslimin tampak bersemangat dalam bergotong royong. Mereka saling bahu membahu untuk mengambil dan menyediakan bahan untuk diaduk dalam mesin penggilingan (molen) seperti mengambil batu cor, pasir, mengangat adonan cor hingga ke lantai dua secara bergiliran yang disertai canda tawa. Suasana kehangatan dan kekeluargaan ini memang menjadi ciri khas masyarakat Muslim Villa Bukit Tidar Kota Malang. 

Setelah pengecoran selesai, selanjutnya makan bersama disediakan oleh panitia secara prasmanan. sebagian konsumsi juga berasal dari bantuan kaum muslimin sekitar mushalla. Tahapan selanjutnya pada kegiatan renovasi ini adalah pekerjaan pemasangan batu bata dinding lantai dua yang akan dilaksanakan seminggu kemudian.

Minggu, 26 Maret 2017

Merakit Besi untuk Cor Dak Lantai Dua Mushalla Darul Fikri Dimulai

Hari ini pekerjaan renovasi sudah pada tahap perakitan besi untuk persiapan ngecor dak lantai dua(26/3/2017). Perakitan besi ini tidak hanya dilakukan oleh tukang saja, tapi melibatkan jamaah Mushalla Darul Fikri. Para jamaah bergotong royong untuk turut membantu perakitan besi dengan penuh semangat kebersamaan. Keterlibatan dan bantuan jamaah dalam renovasi ini tidak hanya dalam bentuk materi tetapi juga tenaga. Kebersamaan, gotong royong dan rasa saling memiliki merupakan nilai-nilai positif yang telah tumbuh dan berkembang di masyarakat sekitar Mushallah. Maka tidak heran jika disela-sela hari libur, para jamaah masih bisa menyempatkan diri untuk membantu perakitan besi mushalla.

Menurut Tukang, pekerjaan perakitan besi diperkirakan selesai hari Senin dan pengecoran akan dilakukan pada hari selasa (28/3). Rencana pengecoran akan dilakukan dengan bergotong royong bersama jamaah dan warga Villa Bukit Tidar. Pekerjaan pengecoran dimulai pagi hari dan karena cuaca sering hujan lebat,pengecoran diharapkan selesai sebelum jam 10 pagi. Oleh karena itu, pekerjaan pengecoran akan melibatkan banyak tenaga dan paling sedikit membutuhkan orang 25-30 orang.

Setelah pekerjaan cor dak lantai dua rampung, maka akan dilanjutkan langsung pekerjaan pembuatan kolom dan dinding lantai dua. pekerjaan akan dimulai setelah dua atau tiga hari seteleh cor dak selesai. Untuk biaya pekerjaan dinding dan kolom lantai dua sudah tercukupi. Semoga pekerjaan renovasi senantiasa mendapatkan ridha Allah SWT, Amien.

Kamis, 23 Maret 2017

Shalat Jum'at: Hukum, Hikmah dan Keutamaannya

Hukum Shalat Jum'at

Hukum shalat jumat adalah wajib berdasarkan firman Allah SWT. "Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Jumuah: 9). Allah SWT memerintahkan apabila sudah terdengar adzan, maka bergegaslah menuju Masjid untuk menunaikan shalat Jum'at dan meninggalkan jual beli dan semua pekerjaannya (urusan dunia). 

Setiap Muslim wajib menjalankan shalat Jum'at kecuali empat orang yaitu hamba sahaya, wanita , anak kecil atau orang sakit. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Shalat Jum'at adalah hak yang wajib atas setiap Muslim yang dilakukan secara berjama'ah, kecuali empat orang (yang tidak diwajibkan): hamba sahaya, wanita, anak kecil atau orang sakit."(HR. Abu Daud [1067]). Allah SWT akan menutup rapat hati orang-orang yang meninggalkan Shalat Jum'at dan menjadikan orang-orang tersebut lalai. "Hendaklah kaum-kaum menghentikan kebiasaan meninggalkan shalat Jum'at, atau Allah akan menutup rapat hati mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang lalai." (HR. Muslim: 865). 

Hikmah Shalat Jum'at

Hikmah shalat Jum'at antara lain:
1. Mengumpulkan setiap minggu kaum muslimin dewasa suatu daerah atau perkampungan yang mampu mengemban amanah untuk mendengarkan nasehat atau informasi tentang peritiwa-peristiwa yang terjadi  yang disampaikan khatib.
2. Mendengarkan anjuran dan peringatan, janji dan ancaman Allah SWT untuk membangkitkan kaum muslimin dewasa dalam menjalankan kewajiban secara sungguh-sungguh.

Keutamaan Hari Jum'at

Keuatamaannya adalah hari Jum'at adalah hari yang agung dan sebaik-baiknya hari dunia. "Sebaik-baiknya hari yang di dalamnya matahari terbit (hari dunia) ialah hari Jum'at, dimana pada hari itu Nabi Adam AS diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan dari surga dan kiamat tidak akan terjadi kecuali hari Jum'at." (HR. Muslim: 854).
2.

Sabtu, 18 Maret 2017

Pembuatan Kolom Lantai Dasar Mushalla Darul Fikri Hampir Rampung

Alhamdulillah, pembangunan renovasi Mushalla Darul Fikri sudah berlangsung tiga minggu dan berjalan lancar. Sementara saat ini yang sudah dikerjakan adalah pembuatan kolom lantai dasar dan hampir rampung, kemudian akan dilanjutkan pekerjaan pembuatan dak lantai satu. Lancarnya pembangunan ini tidak terlepas dari semangat kebersamaan dan dukungan para ulama dan tokoh masyarakat serta seluruh jamaah villa bukit tidar dan kaum muslimin yang dengan ikhlas turut membantu baik berupa material maupun tenaga. 


Dukungan tenaga dan fikiran ditunjukkan adanya keterlibatan bapak-bapak dan ibu-ibu warga sekitar mushalla juga turut mewarnai kelancaran pembangunan ini. Bapak-bapak turut serta membantu pekerja untuk mempersiapkan kebutuhan material pekerja, membuang bekas galian tanah, dan memindahkan barang-barang mushalla ke tempat penyimpanan. Sementara Ibu-ibu warga telah membuat jadwal untuk menyediakan makanan dan minuman secara bergiliran. Setiap pagi dengan ikhlas memberikan bantuan makanan dan minuman untuk pekerja.Keterpaduan dan sinergitas bapak-bapak dan ibu-ibu warga memberikan semangat nyata kebersamaan untuk sama-sama membangun mushalla. 


Disamping itu, kelancaran pembangunan juga karena besarnya dukungan dana. Bantuan dana pembangunan yang sudah masuk saat ini sungguh diluar perkiraan panitia. Pada perencanaan tahap awal prioritasnya pada lantai satu saja, namun melihat dukungan dana dari kaum muslimin yang begitu besar dan sudah melebihi anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan lantai satu maka memungkinkan untuk dilanjutkan langsung pada tahap kedua yaitu pembangunan lantai dua. 



Akhirnya semoga semangat kebersamaan dan harmonisasi dalam proses pembangunan ini, Allah SWT memberikan kemudahan dan kelancaran merenovasi hingga lantai dua sebagaimana yang diharapkan oleh jamaah darul Fikri., Aamiin.  






Senin, 06 Maret 2017

Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Renovasi Mushalla Darul Fikri

Dalam upaya untuk memberikan kenyamanan dalam beribadah, Pengurus Takmir Mushalla Darul Fikri  Perumahan Villa Bukit Tidar No.59, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowok waru, Kota Malang merenovasi mushalla untuk memperbaiki kerusakan fisik dan meningkatkan kapasitas daya tampung jamaah. Dalam perencanaannya, Mushalla akan dibangun dua lantai, lantai satu untuk jamaah laki-laki dan lantai dua untuk jamaah perempuan.

Selanjutnya untuk mengawali pembangunan renovasi, pada Minggu pagi (5/3) lalu, Ketua Takmir Mushalla mengundang para alim ulama dan tokoh masyarakat di lingkungan Villa Bukit Tidar untuk meminta doa restu sekaligus peletakkan batu pertama sebagai pertanda dimulainya pembangunan.

Acara ini dimulai dengan pelaporan keuangan dari para donatur yang sudah mencapai lebih dari 35 juta rupiah, kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Ketua Takmir Masjid Nurul Jihad Ustadz Hasan Busri dalam sambutannya, meminta kepada masyarakat yang hadir untuk membantu baik berupa tenaga maupun materi hingga selesainya renovasi, dan mengharap kepada panitia dan pengurus takmir mushalla untuk terus membangun jangan sampai berhenti. "Saya mengharapkan jangan sampai berhenti dalam merenovasi ini, yakinlah nanti bisa selesai. Semua yang hadir ini saya tahu semuanya adalah orang-orang yang peduli untuk memakmurkan mushalla" pungkas beliau dalam sambutannya.


Kemudian acara dilanjutkan untuk peletakkan batu pertama. Ketua Takmir Mushalla, Bapak Amin meminta kepada Ketua Takmir Masjid bersama Ketua RW 11 Merjosari untuk meletakkan batu pertama pembangunan renovasi Mushalla Darul Fikri sebagai pertanda dimulainya pembangunan renovasi. Pada kegiatan ini disaksikan oleh panitia dan pengurus mushalla Darul Fikri. Setelah peletakkan batu pertama selesai kemudian memohon Ustadz Zis Mujahid untuk memimpin doa semoga renovasi ini berjalan dengan lancar dan mendapat Ridha Allah SWT. Setelah doa selesai, kemudian pemotongan tumpeng pertanda rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.